Lensa

Bayangan Nyata dan Maya.

 

Bayangan nyata terbentuk dari pertemuan sinar-sinar utama yang nyata.

Bayangan maya terbentuk dari pertemuan sinar-sinar utama yang maya.

 

 

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

Gambar 1. Pertemuan sinar-sinar utama yang nyata menghasilkan bayangan nyata.

Gambar 2. Pertemuan sinar-sinar utama yang maya menghasilkan bayangan maya

Pada gambar 1 nampak dengan jelas bahwa sinar-sinar utama setelah dibiaskan oleh lensa cembung saling bertemu pada suatu titik yang merupakan lokasi dari bayangan. Karena sinar-sinar utama merupakan sinar-sinar yang nyata maka bayangan yang terbentuk merupakan bayangan nyata.

Kita bandingkan sekarang dengan gambar 2. Sinar-sinar utama setelah dibiaskan oleh lensa cembung tidak saling bertemu karena ketiganya menyebar. Tetapi bila kita tarik perpanjangan dari masing-masing sinar pada bagian kiri lensa akan kita dapatkan titik temu yang merupakan lokasi dari bayangan. Karena titik pertemuan ini merupakan pertemuan tiga sinar yang maya (hanya perpanjangan dari sinar yang sesungguhnya) maka bayangan yang terbentuk adalah bayangan maya.

Dalam kenyataan sehari-hari bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap (diproyeksikan) oleh suatu media (layar). Sementara bayangan maya adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh suatu media.

 

Bayangan maya bukan berarti bahwa bayangan tersebut tidak dapat dilihat oleh mata; bayangan maya sesungguhnya dapat dilihat langsung dengan mata tetapi tak dapat ditangkap (diproyeksikan) oleh suatu media. Contoh bayangan maya adalah bayangan diri kita ketika kita berada di depan cermin. Bayangan tersebut dapat kita lihat secara langsung, akan tetapi kita tidak dapat menangkapnya dengan media apapun.

 

 

 

 

Referensi :

  1. Kane, J.W., Sternheim, M.M. (1988) Physics (3rd ed.). New York: John Wiley & Sons.
  2. Sears, F.W. (1949) Optics (3rd ed.). Reading-Massachusetts : Addison-Wesley.
  3. Young, H.D., Freedman, R.A. (1996) University Physics (ninth ed). Massachusetts : Addison-Wesley.

 

Link :

  1. "Lens." Uraian rinci tentang lensa dari Wikipedia.
  2. "Lens." Rumus-rumus lensa dari Eric Weisstein's World of Physics .
  3. "Thin Spherical Lens." Modul tentang lensa dari Physnet.
  4. "Optical Lens." Simulasi lensa dari Learning By Simulation.
  5. "Focus." Simulasi pembentukan bayangan oleh lensa dari Department of Physics, University of Toronto.
  6. "Lens." Simulasi efek lensa pada obyek dari Learn Physics Using Java.